Tampilkan postingan dengan label Resensi Novel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resensi Novel. Tampilkan semua postingan

12 September 2013

Resensi Novel : Goodbye Happiness




Tentang Rasa yang Diam Diam Tersimpan 

Alur
 Adalah Krystal, ia seorang perempuan yang memiliki cita-cita menjadi aktris. Keberangkatannya untuk sekolah seni peran di Korea, membuat mimpinya terwujud. Skandar, sosok laki-laki yang memanggil Krystal dengan sebutan Tinkerbelle, ia juga menemani Krystal dan masuk di perguruan tinggi di Korea pula. Kedua dipertemukan ketika Skan memotret Krys saat Krys menunggu giliran untuk tampil pada casting di sekolah. Setelahnya, mereka dekat satu sama lain bahkan hingga ke negeri ginseng.

Sudah sejak SMA, Krys memendam rasa pada Skan. Ia tidak tahu apakah kedekatan yang terjalin selama ini adalah tanda dari Skan bahwa ia juga menyukainya. Skan tak pernah mengatakan apapun tentang perasaannya, begitu pula Krys.

Di Korea, tidak dinyana Krys menjadi seorang aktris dan Skan menjadi seorang fotografer model, tak pelak hal itu membuat Krys cemburu padanya. Ia juga tidak memungkiri, kehadiran Park Seungho - aktor yang berada pada satu manajemen - membuatnya bimbang. Sebagai seorang aktris, membuat Krys semakin sibuk dan jarang memiliki waktu bersama Skan lagi. Ia disibukkan oleh latihan dan syuting.

Kedekatan Skan dengan seorang model, Vanesa Ahn membuat Krys sadar bahwa ia tidak bisa lagi bersama Skan dan mengira kedua saling mencintai. Di sisi lain Krys juga menyadari bahwa kebaikan yang diberikan Park Seungjo selama ini adalah karena Park Seungho mencintai Krys.

Sebuah kecelakaan terjadi pada Skan. Skan mencoba untuk melupakan Krys yang telah bahagia dengan orang lain. Semakin ia mencoba memikirkan Krys, semakin pening dan perih kepalanya. Hingga akhirnya Skan meninggal. Krys sungguh kehilangan, bagaimanapun pula dalam diam ia mencintai Skan terlalu dalam. Betapa sesak dadanya, ketika ia tahu bahwa jauh sebelum keduanya meraih mimpi di Korea, Skan juga mencintainya.

Krystal tahu bahwa semuanya telah berlalu dan ia menjadikan Park Seungho sebagai kekasihnya.

Kelebihan
Novel ini menarik sekali dengan pendalaman karakter yang dituliskan oleh kak Arini Putri mampu menjadikan pembaca untuk merasakan apa yang dirasakan oleh tiap-tiap tokoh. Dengan mengusung konsep manajemen artis korea, penulis juga berhasil memberitahu pembaca bagaimana menjadi seorang artis dan cara bekerja di Korea.Selain itu novel ini juga mengangkat dongeng Peter Pan, dimana Skandar sebagai Peter Pan dan Krystal Key sebgai Tinkerbell, sehingga Skandar memanggil Krystal dengan sebutan Tink.

Kekurangan
Bagi orang awam, mungkin aneh bila membaca ini karena novel ini bersetting di Korea. Penulis hanya fokus pada tiga karakter saja sehingga membuat setting Korea kurang hidup. Istilah dalam bahasa Korea mungkin menyulitkan orang awam yang membacanya sehingga diperlukan penjelasan tambahan.

20 Juli 2013

Resensi Novel : Coba Tunjuk Satu Bintang




Antara Cinta, Mimpi dan Kesempatan

Alur
Dio dan Marsya harus membatalkan pernikahan yang hanya menghitung Minggu. Hal itu terjadi karena Dio lebih memilih untuk mengejar mimpinya di Hamburg dan membutktikan kepada keluarganya bahwa ia bisa menjadi orang dengan caranya sendiri. Namun, tanpa ia sadari keputusan itu menambah sesak hati dan perasaan yang Marsya miliki untuk Dio.

Cinta yang dimiliki Dio kepada Marsya begitu besar, bahkan ia masih saja menginginkan kembali kepada Marsya meski sudah lama ia jauh meninggalkannya. Di Hamburg, mengingat dan keinginan untuk bersama Marsya lagi adalah harapan yang masih saja ia miliki.

Sama halnya Dio, cinta yang dimiliki Marsya terhadap Dio cukup besar. Bahkan, sejak kepergian Dio dari hidupnya membuat lukisan-lukisan dari kanvas Marsya terlihat kurang hidup karena tak dapat dipungkiri bahwa Dio juga penyemangatnya selama ini dalam membangun mimpinya menjadi seorang pelukis.

Dio yang berusaha kembali pada Marsya mencoba untuk datang dan masuk ke dalam kehidupan Marsya. Nyatanya, kepulangan Dio ke Indonesia tak disambut baik oleh Marsya yang mulai enggan untuk menerima Dio. Hati Dio semakin ngilu ketika ia tahu bahwa Marsya telah memiliki orang lain yang berusaha meraih cinta yang dimiliki Marsya. Ardo, pria yang melangsungkan pertunangan dengan Marsya tepat ketika Dio memiliki secercah harapan untuk kembali memiliki hati Marsya.

Kesempatan untuk kembali telah sirna. Dio seakan putus asa dan mersasa tak ada lagi yang bisa diperbaiki lagi untuk besama Marsya. Ia telah dimiliki Andro. Dio menahan sakit di dadanya, kesal dan galau. Hatinya hancur dan pikirannya kalut.

Kecelakaan yang terjadi dimalam pertunangan Marsya, membuat Dio harus dirawat di rumah sakit. Namun, kondisi ini membuat kegamangan kepada Marsya, Andro dan Dio. Marsya, yang menyadari Dio hendak melamarnya sebelum kecelakaan itu terjadi bimbang apakah melanjutkan untuk bersama Andr atau kembali pada Dio. Keadaan ini pula, membuat Andro sadar bahwa selama ini Marsya tidak benar-benar menginginkannya. Sedangkan Dio, ia sudah tidak yakin kesempatan untuk memiliki Marsya masih ada karena yang ia tahu Marsya dan Dio telah berada pada hubungan yang lebih serius.

Dan kesempatan untuk memilih datang pada Marsya. Ia mencoba untuk tidak berdiri pada jalan yang tidak ia ingini, ia mencoba kembali mencari arah ke mana seharusnya ia melangkah. Marsya memilih Dio yang saat itu ia temui dengan perjuangan menjelang detik-detik keberangkatan Dio kembali ke Hamburg. Baik Dio dan Marsya, mereka kembali mencoba untuk mengisi celah yang sudah terlalu lama kosong. Mmencoba untuk menunjuk satu bintang sebagai penerang menemukan kebahagiaan mereka yang sempat hilang.

Quote

"Apakah itu kita, saling merindukan, namun saling takut terluka?"

"Terkadang cinta harus saling melepaskan agar bisa saling menemukan." 

 
"Kamu bilang, jika Tuhan menghendaki, kita pasti bersama suatu hari nanti. Namun, mengapa sakit ini tak bisa juga aku akhiri?" 
 
"Sebenarnya, kita tidak kemana-mana. Hanya berdiri di tempat yang sama. Kita berhenti berusaha. Kita sama-sama tidak percaya pada apa yang kita punya."  

Kelebihan
Cerita ini sangat sederhana namun kak Sefryana mampu membuat menjadi cerita yang segar. Dengan diselilingi oleh istilah-istilah dan quote mengenai astronomi, nuansa "bintang" di novel ini sangat kental. Lewat sudut pandang orang ketiga, pembaca mampu merasakan apa yang sedang dirasa oleh Marsya, Dio dan Ardo. Sehingga, tanpa disadari saya - sebagai pembaca buku ini pula, tidak sadar bahwa cerita ini telah selesai karena cerita yang padat, tidak bertele-tele namun berisi.

Kekurangan
Mungkin bagi saya, cerita ini terlalu singkat sehingga pembaca terlalu cepat untuk membaca novel ini. dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga, mungkin pilihan tepay unuk novel ini tapi, pendeskripsian tentang perasaan, setting dan alur yang ada di novel ini terasa kurang. Tidak seperti novel Coming Home yang hampir disetiap bagian mendapat porsi yang cukup.

 Novel "Coba Tunjuk Satu Bintang" bertanda tangan Sefryana Khairil

Novel "Coba Tunjuk Satu Bintang" oleh Sefryana Khairil


19 Februari 2013

Resensi Novel Ai, Cinta Tak Pernah Lelah Menanti




 Penantian Cinta Dalam Persahabatan

Alur : 
 Novel ini menceritakan tentang Ai, perempuan berdarah Indonesia - Amerika yang tinggal di Jepang bersama ayahnya semenjak ibunya meninggal. Sejak kecil Ai memiliki teman pria bernama Sei. Mereka tumbuh bersama dan mengejar mimpi bersama hingga mereka dewasa. Di sekolah, Ai cukup populer dan banyak pria yang menyukainya namun, tak ada yang bisa diterima oleh Ai.

Semua berubah sejak kehadiran Shin di sekolah mereka. Diam-diam Ai menyukai Shin begitu pula dengan Shin. Kedekatan mereka membuat Sei yang juga memiliki perasaan yang sama terhadap Ai berusaha menjauh, bahkan ia berpikiran untuk tidak bersama Ai dan Shin untuk melanjutkan sekolah di Tokyo.

Namun, Ai berhasil memaksa Sei untuk pergi bersama ke Tokyo. Mereka bertiga mengejar mimpi bersama, dan tinggal di appartment yang sama. Di sana, Ai dan Shin semakin kuat mengikat cinta dan di sisi lain Sei semakin sakit melihat keduanya. Ia tahu bahwa kehadirannya bersama dengan mereka berdua akan mengganggu Ai dan Shin. Saat itu ia juga tahu bahwa tak ada lagi ruang yang bisa dimasukinya, meski semua atas nama persahabatan. Kini, Ai seolah hanya memiliki Shin dan keberdaan Sei tak dirasakannya lagi. Di Tokyo, Ai dan Shin hidup bahagia. Bahkan, Sei tidak langsung pulang bila mengetahui Ai dan Shin belum tidur. Saat itu pula, Sei mencoba menutup perasaannya dengan menjalin asmara dengan Natsu, salah satu teman seprofesi di rumah makan tempatnya bekerja. Tapi, hubungan mereka tidak bertahan lama karena Sei tidak benar-benar menyukai Natsu meski ia mencoba untuk lebih dekat dengannya.

Kebahagiaan Ai mendadak sirna saat ia mengetahui kalau Shin meninggal karena kecelakaan. Sejak kepergian Shin, Sei kembali memperhatikan Ai. Meskipun butuh waktu yang lama bagi Ai untuk merelakan kepergiaan Shin.

Namun, pada akhirnya Ai bisa lepas dari Shin. Ia mulai menerima kehadiran Sei di sisinya. Dan di saat itu pula ia sadar bahwa Sei yang lebih dulu mencintainya, jauh sebelum ia mencintai Shin. Padahal Ai juga tahu, ia merasakan hal yang sama pada Sei. Dan, rasa yang mempersatukan mereka menyadarkan bahwa Cinta Tak Pernah Lelah Menanti.

Quote :
"Hal yang terpenting dalam cinta adalah persahabatan. Dan hal yang terpenting dalam persahabatan adalah cinta ..."

"Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu. Suatu saat tiba-tiba kau baru sadar cinta telah datang menyergapmu tanpa peringatan."  

"Mencintai adalah hal paling indah di dunia ini, terutama ketika kau melihat orang yang kau cintai bahagia. Aku mengerti artinya sekarang"


Kelebihan :  Novel ini bersetting di luar negeri yaitu Jepang, membuat cerita biasa ini menjadi tidak biasa karena Kak Winna sangat cermat dalam mendeskripsikan setting negara Sakura. Hal ini membuat pembaca merasa mengikuti dan menikmat setting yang diceritakan. Selain itu, cerita ini mungkin sering diangkat dalam sebuah novel sahabat dan cinta. Tapi, dengan kecerdasan Kak Winna, ia berhasil membuat cerita ini jauh dari kesan stereotype.

Kekurangan : Alur ini menggunakan didasarkan pada point of view dari Ai, tokoh utama dan Sei. Menurut saya, novel ini akan lebih berkesan lagi bila ditulis dalam point of view orang ketiga sehingga pembaca akan semakin tahu bagaimana perasaan yang dialami oleh Ai, Sei, Shin dan Natsu.