Dear God...
Dalam bayang-bayang kelam yang sering datang
tiba-tiba aku terkadang tak tahu panggilan mana yang harus kuturuti. Aku
selalu berpikir, di dalam jiwa ini sadar akan balasan yang akan Engkau
berikan pada umatMU yang nakal. Tapi, setiap kali aku melanggar titahMU,
selalu saja aku merasa bisa untuk tak mengulanginya lagi. Sulit. Memang
sangat sulit bagiku untuk mengindar. Begitu sempurna diriMU menciptakan
hitam dan putih yang selalu ada berdampingan. Terkadang aku berharap,
suatu saat aku bisa berhenti untuk tidak nakal lagi, untuk tidak
menjerumuskan diri pada telaga yang memiliki dasar keruh dan gelap yang
tak bisa kulihat secara jernih. Namun, semakin aku jauh menceburkan diri
pada telaga itu semakin aku menuruti yang Kau larang. Ya Allah, Engkau
begitu baik. Sangat baik. Tak pernah terbesit dalam benakku, bila
kedustaan dan kehinaan yang kulakukan selama ini Engkau balas dengan
kasih sayang yang hanya membuatku terdiam. Terdiam karena tak habis
pikir, mengapa sebaik ini Engkau pada umatMU yang kotor.
Sering
aku mendekat padaMU. Sering pula aku berjalan mulus di jalan lurusMU.
Tapi, sering pula aku melanggar perintah-perintah yang Kau beri. Sering
pula aku melupakan balasanMU dengan leluasa melakukan dosa yang sulit
untuk di tinggalkan. Aku ingat betul saat Kau benar-benar memelukku
dalam rahmatMU. Saat itu aku benar-benar tah.
this is posted here on Juni, 23rd - 2011 at 03:27 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar