Kamu yang pertama kali meninggalkan aku
Tanpa kabar, tanpa sayup rindu, kamu menghilang dalam
sekejap
Membiarkan aku di sini hidup bersama dengan orang lain yang
kucoba untuk kucintai
Melangkah pada hubungan yang membuat aku dengannya semakin
terikat satu sama lain
Tapi, kamu datang kembali
Dari masa lalu yang kupikir telah usai dan tak akan menjadi
cerita kembali
Dengan mudahnya kamu buka masa lalu yang pernah kita jalani
bersama
Menguar wangi kisah yang sempat kita sesap bersama, saat itu
Ketika kamu pikir hanya aku yang kamu miliki.
Aku pun begitu, tak bisa menolak kamu yang perlahan telah
menuntutku mengulang kisah yang lama
Cinta di belakangmu – aku, yang masih kamu harapkan hingga
kini
Aku terlalu naïf untuk menolakmu, menjauh dan berusaha
menghapus jejak-jejak cinta yang pernah kita pijak
Baik aku maupun kamu, hanya mencoba menjalani perasaan yang
ada
Tanpa pernah memikirkan logika dan siapa yang akan terluka
Aku telah memilih jalanku
Bukan kembali menuliskan masa lalu bersamamu
Tapi, dengan dia yang ada di sampingku dan telah menahanku
untuk tetap berada pada pijakanku
Tak peduli seberapa besar rasa yang masih saja kamu pendam
Aku mencoba untuk menghapus jejakmu tanpa
Mengosongkan hati dari keberadaanmu tanpa sisa
Aku, biarkan biarkan saja menjadi cinta di belakangmu
Yang perlahan mengumpulkan kepingan hati yang sempat hancur
karenamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar